Rabu, 30 Mei 2012

SEJARAH KOMPLEKS DALEM MANGKUBUMEN




Kompleks Dalem Mangkubumen terletak di Kecamatan Kadipaten Kidul, Kelurahan Ngasem Yogyakarta, kira-kira 700 m ke arah Barat dari keraton. Seperti dalem-dalem lainnya yang banyak tersebar di kawasan Jeron Beteng. Kompleks Dalem Mangkubumen merupakan rumah yang diperuntukan bagi Pangeran. Selain tempat tinggal, Kompleks Dalem Mangkubumen ini juga digunakan sebagai tempat mendidik atau tempat belajar bagi calon Pangeran/anak dari Sultan Hamengku Buwono VI (untuk selanjutnya disingkat H. B. VI). Kompleks Dalem Mangkubumen dibangun pada tahun 1865 oleh Sultan H. B. VI untuk kediaman putra Mahkotanya, Pangeran Adipati Anom. Kompleks Dalem Mangkubumen ini pernah disebut Dalem Pangeran Kadipaten. Ketika Adipati Anom menjadi raja, Rumah Pangeran ini digunakan sebagai kediaman Pangeran Mangkubumi, adik dari Adipati Anom. Itulah sebabnya, Rumah Pangeran ini juga disebut Kompleks Dalem Pangeran Mangkubumen 

Bangunan Dalem kadipaten yang kemudian menjadi Kompleks Dalem Mangkubumen, dahulu merupakan tempat tinggal Pangeran Pati calon pengganti Sultan Sebagai calon Putra Mahkota, maka ia mendapatkan pangkat Adipati Anom/Pangeran Adipati Anom. Oleh karena itu tempat tinggalnya disebut dengan nama Kadipaten. Pangeran Adipati Anom yang menempati Dalem Kadipaten ini adalah putra Sri Sultan H. B. VI yang kemudian menggantikan Sultan. Setelah ia menjadi Sultan yang VII, maka bangunan Kompleks Dalem Kadipaten ini ditempati oleh putra Sultan H. B. VI yang lain, yaitu adik Pangeran Adipati Anom yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (selanjutnya disingkat K. G. P. A. Mangkubumi). Oleh karena itu bangunan yang semula disebut Dalem Kadipaten/tempat Pangeran Adipati Anom, Kemudian disebut Kompleks Dalem Mangkubumen/tempat Pangeran Mangkubumi.

Pangeran Adipati Anom atau putra mahkota adalah calon raja, oleh karena itu ia juga memiliki daerah wilayah, Siti lenggah, Patih (Kadipaten), dan Penghulu masjid. Selain itu ia juga dibantu oleh bupati Anom, penewu, dan wedana yang membantu dalam urusan pemerintahan. Daerah wilayah Adipati Anom adalah tanah yang terletak di sebelah Barat Sungai Winongo atau Wirobrajan lama, sedangkan di Kulon Progo daerah wilayah Pangeran Adipati Anom terletak di Desa Bulurejo. Dahulu Siti lenggah tersebut berupa tanah sawah, kebun, dan tanah tegalan. Setelah Pangeran Mangkubumi meninggal pada tahun 1918, dalem ini ditempati oleh adiknya : G. P. H. Buminoto, hingga tahun 1928. Meski awalnya Kompleks Dalem Mangkubumen merupakan rumah pangeran dan tempat mendidik calon Pangeran, namun atas izin Sultan H. B. IX, Kompleks Dalem Mangkubumen juga pernah digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh Jenderal Sudirman ketika Agresi Belanda II tahun 1948. Selama beliau bergrilya maka yang menghuni adalah Ibu Sudirman bersama keluarganya sampai perang berakhir. Selanjutnya Kompleks Dalem Mangkubumen dikelola oleh Kawedanan Hageng Punakawan Sarta Kriya atau Kantor Urusan Gedung Milik Keraton Yogyakarta sampai tahun 1949. Kompleks Dalem Mangkubumen juga pernah digunakan sebagai Perguruan Tinggi Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Sekolah Tinggi Pertanian dan Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan oleh Universitas Gajah Mada dari tahun 1949 sampai tahun 1982.

Selain pernah digunakan sebagai fakultas, Kompleks Dalem Mangkubumen pernah juga digunakan sebagai Rumah Sakit. Hal tersebut dapat dicatat dari pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Sardjito dalam pidatonya pada Dies Natalis V UGM tanggal 19 Desember 1954 di Sitinggil. Dalam pidato tersebut Prof. Dr. Sardjito menyebutkan bahwa dirinya melihat kamar kereta di Kadipaten untuk sementara digunakan sebagai Poliklinik (Sardjito 1954, 5). Fakultas Kedokteran UGM yang berada di Kompleks Dalem Mangkubumen pernah pula mendapat kunjungan dari Presiden Soekarno dan Ny. Fatmawati beserta P. M. Jawaharlal Nehru dan Indira Gandhi. Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin kerjasama pada bidang pendidikan kedokteran.


Saat ini Kompleks Dalem Mangkubumen difungsikan sebagai SMA Mataram dan Kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta. Kampus ini didirikan oleh Alm. H. B. IX dan H. B. X yang pada waktu itu masih menjadi Pangeran. Kampus ini didirikan untuk orang-orang yang bergolongan ekonomi menengah ke bawah, agar sama-sama dapat merasakan dunia pendidikan tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar